CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 25 Juni 2008

Penipuan Berkedok Hadiah?

Ini sih jelas-jelas bukan "my favourite thing" seperti keterangan judul blog, apalagi ini post pertama, yah... cuma mau mengingatkan dan menginformasikan, mungkin, dan sebisa mungkin menghalang-halangi orang ini menipu orang lain. Jadi kemarin, waktu lagi asik2 lagi main game, namanya juga liburan(liburan ga liburan maen game sih tetep hehe), dipanggil buat nyatetin nomor telepon, maklum, yang angkat telepon itu nenek saya, mungkin takut salah nomornya. Wah, kesal juga saya, orang lagi enak-enak main, kok tiba-tiba diganggu >:( Tadinya setelah nyatetin nomornya mau langsung balik main game lagi, tapi kok pembicaraannya(cuma denger dari satu pihak,sih, yaitu dari omongan nenek saya) agak mencurigakan? Waktu saya tanya, nenek bilang ada orang telp, yaitu Pak Irawan dia bilang nenek saya keluar sebagai pemenang nomor 2 setelah diundi dan mendapatkan hadiah sepeda motor Yamaha Mio, dalam rangka ulang tahun Flexi. Pak Irawan ini minta nenek segera menghubungi pimpinannya, yaitu Bp. Hj.Agus Laksono di nomor 32269412 untuk segera mengklaim hadiahnya. Nenek diminta segera menghubungi karena nanti hadiahnya segera mau diantar, karena sudah sore-sore, jadi harus buru-buru(waktu itu sudah sekitar jam5an). Juga untuk menyiapkan fotocopy KTP 2 lembar, fotocopy KK 1 lembar, materai 6000rupiah dan diminta untuk membeli voucher flexi seharga 200rb rupiah, dan jangan lupa minta kuitansi, karena katanya nanti uangnya mau diganti, voucher itu hanya sebagai bukti. Dia juga berpesan agar tidak bilang siapa-siapa karena nanti ada kru wartawan Trans TV yang akan meliput, "Nanti rumah ibu bisa meledak(oleh banyaknya orang yang datang)." Setelah mendengar cerita tersebut tentu saya jadi bingung, kita tidak pakai nomor flexi. Saya jadi makin curiga. Nenek juga berkata Pak Irawan ini mendesak terus, begitu diam sebentar untuk berpikir, langsung berkata, "BU? BU?" begitu. Saya menyarankan nenek untuk menelpon mama, mengkonfirmasi bahwa tidak menggunakan layanan flexi, dan ternyata memang tidak. Saya juga tidak pernah mendengar ada iklan apapun mengenai ulang tahun flexi ini, saya pikir kalau ini hadiah beneran pasti ada publikasi, paling tidak iklan dari flexi,kan, lalu akan ada surat pemberitahuan resmi dari flexi, dan tentu saja orang yang tidak menggunakan layanan flexi pasti tidak bakal dapat,kan??!?!
Tentu saja nenek tidak jadi percaya, ketika Pak Irawan ini menelpon lagi, bertanya apakah sudah difotocopy? nenek menjawab belum, dan berkata tidak mau hadiahnya. Oh,ya Pak Irawan ini menelpon dari nomor 021 322 694 12 (mungkin nomor ini sudah tidak berfungsi? kalau dia memang cukup pintar dan tahu kalau sekarang sudah ada teknologi Caller ID, sudah cukup lama malah)
Malamnya saya cek di website flexi dan memang tidak ada hal seperti itu.

Saya jadi berpikir, kalau misalnya kepolisian kita dapat lebih dipercaya dan lebih cepat bertindak, mungkin saya akan menyarankan untuk menghubungi polisi, meminta bantuan, lalu menelpon sang pimpinan tadi, pura-pura tertipu, moga-moga saja bisa membantu menangkap orang bodoh itu. Ketika orangnya bener-bener tertipu, lalu datang ke rumah untuk menipu keluarga saya, para polisi sudah siaga di rumah saya dan dapat menangkap orang-orang itu. Tentu keluarga saya selamat dari penipuan, juga bisa membantu membuat kota ini lebih aman. Sayangnya tak mungkin saya lakukan ini, selain hanya menimbulkan banyak perhatian, malah bikin urusan malah jadi tambah repot. "Versi ideal" menurut saya yang di atas mungkin hanya imajinasi belaka karena terlalu banyak membaca, yah...paling tidak untuk sekarang ini.