CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 08 September 2008

The Boy in the Stripped Pyjamas - Anak Lelaki Berpiama Garis-Garis

Quick Info:
Pengarang: John Boyne
Tebal :240hlm
Harga :Rp30.000
Ukuran :20cm
Kategori: Novel Dewasa
Penerbit :PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke :1--Jakarta, Juli 2007
ISBN-10 : 979-22-2982-5
ISBN-13 : 978-979-22-2982-0

Summary from the Back Cover:
Kisah tentang Anak Lelaki Berpiama Garis-Garis ini sulit sekali digambarkan. Biasanya kami memberikan ringkasan cerita di sampul belakang buku, tapi untuk kisah yang satu ini sengaja tidak diberikan ringkasan cerita, supaya tidak merusak keseluruhannya. Lebih baik Anda langsung saja membaca, tanpa mengetahui tentang apa kisah ini sebenarnya.

Kalau Anda membaca buku ini, Anda akan mengikuti perjalanan seorang anak lelaki umur sembilan tahun bernama Bruno (Meski buku ini bukanlah buku untuk anak kecil). Dan cepat atau lambat Anda akan tiba di sebuah pagar, bersama Bruno.

Pagar seperti ini ada di seluruh dunia. Semoga Anda tidak pernah terpaksa dihadapkan pada pagar ini dalam hidup anda.

In My Opinion:
Pertama kali g liat buku ini g tertarik sama desain covernya yang sederhana, pas baca belakangnya, g makin penasaran. Jadilah g bli buku ini.

Menurut g, gak sia-sia g beli buku ini. Sudut pandangnya dari sudut pandang Bruno, seorang bocah 9 tahun yang masih lugu, anak seorang anak Komandan pasukan Nazi. Suatu saat, karena pekerjaan ayahnya, Bruno sekeluarga terpaksa pindah dari kota tempatnya tinggal ke daerah yang lebih terpencil.

Bruno benci tempat baru itu, dia rindu teman2 nya di kota. Saat dia masuk ke kamarnya yang baru, dari jendela tempat tinggalnya, dia dapat melihat pagar, panjang... sekali. Dan orang-orang, anak-anak di dalamnya. Bruno mengira tempat itu adalah semacam tempat latihan. Dia tidak, setidaknya belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Dalam kebosanannya, dia pergi ke pagar itu (padahal sudah dilarang oleh orangtuanya agar tidak dekat2 pagar itu). Di sana dia bertemu dengan Shmuel, seorang anak berumur 9 tahun yang memiliki ulang tahun yang sama dengannya. Mereka pun berteman . Sejak saat itu, setiap sore ketika ia memiliki waktu luang, ia akan menyelinap dan pergi untuk bertemu Shmuel.

Dalam pertemuan2nya dengan Shmuel, Bruno mulai berubah, dia mulai melupakan teman2nya, sekolahnya yang lama, dan ia tidak lagi benci tempat itu. Dia mulai bertanya-tanya, kenapa dia tidak boleh ke seberang pagar, kenapa Shmuel tidak boleh menyebrang ke tempatnya?

Ini adalah kisah tentang masa2 ketika Nazi berkuasa, diceritakan secara halus dan pesan2 yang ada diceritakan cukup terselubung oleh keluguan Bruno. Mungkin itu alasannya kenapa buku ini dikategorikan ke kategori Novel Dewasa, karena jelas, ga ada kekerasan,dst nya.

Klo g terusin lagi, kayaknya g bakal ngancurin image yang bikin penasaran dari buku ini..

Jadi, klo penasaran, silahkan baca ^_^

The Penderwicks - Keluarga Penderwick

Quick Info:
Pengarang: Jeanne Birdsall
Tebal :292hlm
Harga :Rp33.000
Ukuran :20cm
Kategori: Novel Anak-Anak
Penerbit :PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke :1--Jakarta, Maret 2008

Summary from the back cover:
Keempat kakak-beradik Penderwick mengira liburan kali ini akan membosankan.Tetapi ternyata Arundel,tempat berlibur mereka,sangat seru.DI sana terdapat taman-taman yang luas,loteng yang penuh barang antik yang asyik,kelinci-kelinci jinak,dan koki yang ahli membuat kue jahe sangat enak.

Petualangan mereka semakin asyik karena ada Jeffray Tifton,putra pemilik Arundel,yang tidak lagi kesepian setelah kedatangan keempat gadis Penderwick.

Namun mereka harus mewaspadai Mrs.Tifton,ibu Jeffrey.Wanita itu menganggap anak-anak Penderwick hanya akan bikin kacau dan merusak taman kebanggaannya.

In My Opinion:
Tadinya g kira ni buku tentang sesuatu yang berbau fantasi,dengan elemen2nya spt sihir, peri, makhluk2 ajaib, petualangan yang seru, dll. Ternyata ni buku terasa nyata banget, kayak sebenernya kita bisa aja ngalamin itu. Dari pergi liburan, ketemu temen baru, berantem antar sodara, sakit pas liburan (Ugh..ga banget!), tulisan yang sudah susah payah kita buat ditolak dan dianggap jelek, orang dewasa yang nyebelin-manis di mulut doang ga pernah nepatin janjinya, sok ngatur n ga dengerin omongan kita n ga peratiin perasaan kita, keharusan untuk nurutin mimpi ortu kita ttg diri kita, ga bisa nekunin hobi yang kita senengin tapi malah harus masuk skolah militer(Well,in real life,mungkin ga se-extrem ini), sampai putus cinta...

Tapi di buku ini juga banyak unsur menyenangkannya, koq...
Kayak berbagai permainan ciptaan sendiri,bersenang-senang selagi orang tua pergi: maen piano yang akhirnya maen kelitik2an(hihihi).

Dari buku ini kita bisa belajar klo tiap hal yang kita lakuin pasti ada konsekuensinya. Kita juga belajar untuk ga sepenuhnya percaya kepada orang dewasa, karena apa yang baik untuk kita, mungkin orang dewasa ga tw n ga ngerti, tapi kita juga mungkin ga tw apa yang baik untuk kita, jadi lbh baik dibicarain aja baik2. Juga blajar untuk dengerin pendapat orang lain dan memperdengarkan pendapat kita ke orang lain ^_^

bagi g, yang suka sama buku anak-anak ^_^, buku ini sih enak2 aja buat dibaca, mungkin terlalu sederhana. Tapi kayak seseorang pernah bilang(ga inget sapa & pernah baca ini di mana): suatu permasalahan yang rumit/ribet, penyelesaiannya harusnya sederhana.

Love, Hate and Hocus Pocus


Judul Buku : Love, Hate and Hocus Pocus
Pengarang : Karla M. Nashar
Dimensi Buku : 20x13.5 cm
Tebal Buku : 264 halaman
Cetakan : I, Mei 2008
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-3800-6
Harga : Rp 38.000,00

Apa yang kamu rasakan kalau kamu harus bekerja sama dengan orang yang kamu benci? Apalagi kalau sampai menikah dan punya anak sama dia? Tentunya sangat tidak mengenakkan,ya!

Tapi hal itulah yang dialami oleh Gadis Parasayu, seorang manajer humas di Biocell Pharmacy Indonesia. Gadis harus berhadapan dengan Troy Mardian, seniornya di BPI yang menyebalkan dan kebule-bulean, sangat berlawanan dengan Gadis yang berjiwa nasionalis dan cinta Indonesia.

Hubungan Gadis dan Troy yang penuh perselisihan berubah 180o akibat kutukan wanita gipsi yang merasa ramalannya diremehkan oleh sikap skeptis yang ditunjukkan Gadis dan Troy. Nasihatnya yang mengingatkan orang-orang ditolak mentah-mentah bahkan ditertawakan oleh Gadis dan Troy. Akibatnya, pagi-pagi waktu bangun Troy dan Gadis sudah menikah! Hah?!

Dengan gaya bahasa yang baik dan mudah dimengerti, Karla menceritakan kelanjutan kisah Troy dan Gadis. Namun sayangnya, terlalu banyak kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Troy dan sekretarisnya dalam bahasa Inggris tanpa terjemahan, dapat membuat bingung orang yang kurang memahami bahasa ini.

Perselisihan antara Troy, yang menganggap bahasa Indonesia dan semua yang berkaitan dengan Indonesia itu levelnya rendah dan Gadis yang cinta produk dalam negri memang menarik untuk diikuti. Namun sikap Troy seolah-olah memberi kita sugesti bahwa anggapannya tentang produk Indonesia memang begitu, walaupun hal ini dapat diimbagi oleh sikap nasionalis Gadis. Tetapi, terlalu cinta dengan negeri sendiri seperti Gadis memang ada kurangnya juga, seperti gadis yang seperti tidak mau menerima perbedaan dan kebudayaan dari luar, yang dipuja-puja Troy. Hal ini dapat menyebabkan kita seperti katak dalam tempurung.

Tema dan ide cerita yang diangkat oleh Karla unik serta jarang diangkat oleh penulis lain, sehingga memberikan kesan yang berbeda dari buku-buku sejenis. Namun memang, hal ini dibarengi dengan beberapa bagian yang kurang menarik dan terasa dilebih-lebihkan. Akhir ceritanya juga dibiarkan menggantung sehingga meninggalkan kekurangpuasan dan rasa penasaran diantara pembaca.

Covernya yang menarik menjadi salah satu daya tarik buku ini yang membuat orang yang melihatnya penasaran akan isi buku ini, bagaimanapun juga, yang pertama-tama orang lihat adalah covernya. Covernya yang menarik juga dapat menjadi salah satu pemanis di koleksi buku anda.

Selain semua hal tersebut, buku ini tetap menarik untuk dibaca, terlebih oleh mereka yang suka bacaan-bacaan ringan dan menghibur. Harganya cukup terjangkau dan rasional, sesuai dengan isi buku dan kertas yang menjadi bahan buku ini. Bila anda penasaran akan ceritanya, membeli atau meminjam dapat anda lakukan.

ni adalah resensi buat tugas sekolah, makanya bahasanya rada2 formal, n yang bikin ni bukan cuma ku aja, tapi bareng2 sama temen2ku soalnya tugasnya per kelompok.ehehehe...